Senin, 27 Desember 2010

Better People for Better Organization



27 Desember 2010

Hi All,

Hari ini saya menerima sebuah email dari seorang rekan HIPMI saya. Suatu pemikiran yang perlu kita pahami untuk masa depan HIPMI, dan saya setuju. Masa depan HIPMI Jaya bergantung pada kualitas anggotanya. Berikut ulasannya:

==================

Morning All,

"The success of any organization depends on the quality of its people. However, the ability to identify, attract and retain high caliber personnel is a major challenge"

I can not agree more the above quote.

Masa depan dan kualitas performance sebuah organisasi sangat tergantung utamanya pada tipe anggotanya.
Sebuah organisasi bisa saja menentukan visi atau misi apapun, namun apabila tidak didukung oleh tipe human capital yang suitable untuk konsep visi misi tersebut, visi misi hanya akan menjadi teori belaka. Tahun demi tahun hanya akan berlalu tanpa kesan.

Ini juga berkenaan dengan kultur.
Tipe anggota yang ada akan membentuk suatu kultur, dan juga karena peran pemimpinnya.

Kultur sangat berperan dalam performance organisasi juga. Organisasi yang sukses memiliki kultur terbuka, kritis, bekerja keras tanpa harapkan imbalan, profesional, berpikir luas, panjang dan visioner.
Organisasi akan terhambat jalannya apabila anggotanya memiliki kultur UUD (ujung-ujungnya duit), atau UUP (ujung-ujungnya posisi / politis).
Karena sebuah organisasi not-for-profit akan berjalan apabila anggotanya bekerja benar-benar sukarela dan orientasi untuk membuat semua anggotanya sukses bersama, bukan pribadi saja.

Bicara Organisasi dengan kultur pertemanan, itu ada plus dan minusnya.
Plusnya adalah; kesetiakawanan tinggi. Sehingga akan tercipta rantai kekuatan yang solid antar anggota. Solidaritas bantu membantu akan sangat besar. Kepercayaan antar anggota juga tinggi. Ini kelebihannya.
Kekurangannya adalah: profesionalitas judgement harus dipertanyakan. Aturan organisasi AD/ART yg ada, tidak jarang dicuekin. Sanksi anggota tidak jarang juga tidak diterapkan. Karena apa? Karena masih teman sendiri.

Boleh gak begitu? Ya, tergantung kita mau buat organisasi apa. Organisasi keluarga tidak perlu ad/art. Tapi organisasi profesional, ya semua harus profesional dan ada aturannya.
Tidak bisa seenaknya.
Semua sih boleh2 saja. Tapi yang penting harus konsekuen!

Bicara soal kualitas human capital organisasi, ini juga berkaitan dengan kualitas Rekrutmen.
Orientasi rekrutmen ini idealnya adalah untuk mengembangkan lebih banyak anggota. Bukan semata senang kalau jumlah rekrutmen banyak, tapi kualitas dipertanyakan dan diperkirakan cuma anggota musiman.

Organisasi kelas nasional, sudah seharusnya jauh dari masalah kualitas rekrutmen.
Misalnya kita bicara HIPMI Jaya. Apa ukuran keberhasilan kita melakukan rekrutmen?
Pokoknya jumlahnya banyak ratusan anggota per angkatan?
Pokoknya namanya ada di Akte Perusahaan tanpa cek track record perusahaannya?
Pokoknya rekrut , terlepas apa orientasi keinginannya untuk join organisasi?
Kita mau imbangkan jumlah anggota pengusaha wanita dg pria, tapi semua wanita asal bayar uang pendaftaran dan namanya ada di akta, boleh masuk? Ini terkadang meng-insult para pengusaha wanita yang memang benar-benar seorang pengusaha.
Tiap 3 tahun, kalau mau Musda, panitia rekrutmen didorong2 untuk rekrut banyak anggota baru. Kenapa hanya pas mau Musda saja?

Semua hal di atas, tergantung pemimpin dan manajemen organisasi.

Kesamaan motivasi harusnya juga di cek lebih mendalam di rekrutmen. Motivasinya apa masuk organisasi? Kadang apa yang diucapkan, dan diekspresikan juga berlainan.
Sejatinya motivasi yang benar adalah ingin memperluas networking, belajar menjadi pengusaha lebih baik dan ada idealisme untuk membesarkan kewirausahaan.
Anggota seperti ini banyak jumlahnya, tapi anggota yang masuk tidak peduli hal hal di atas juga banyak.
Kok bisa masuk diterima jadi anggota? Ya nggak tahu juga.

Semua di atas adalah pekerjaan rumah masa depan kita semua. Kalau mau organisasi HIPMI Jaya lebih memberikan manfaat bagi usaha kita semua, pembenahan harus banyak dilakukan.
Tentunya kita juga harus menjaga selalu kualitas anggota kita, karena dengan itu, kita akan menarik lebih banyak anggota yang berkualitas juga dan memiliki motivasi yang sama.

Dan yang terpenting, dengan kualitas anggota yang lebih baik, visi misi organisasi akan terimplementasi lebih baik. Dan HIPMI Jaya akan jauh lebih baik eksistensinya di perekonomian nasional dan masyarakat. Kita pasti mau HIPMI Jaya di masa depan akan lebih disegani oleh masyarakat luas.

Saya yakin kita semua menginginkan hal yang sama. Tantangannya apa? Kita sendiri. Internal kita.
Berbicara dengan Rully masalah ini, sebagai salah seorang pengurus aktif dan yang punya keinginan HIPMI Jaya lebih baik, juga setuju bahwa semua hal di atas benar.

Good! Kalau Rully jadi Ketua Umum, paling tidak harapan HIPMI Jaya untuk membenahi hal ini akan terbuka lebar.
Siapa mau ikut singsingkan lengan dan kerja keras untuk ini? Yang pasti saya kalau diijinkan, janji akan kerja keras untuk ini.
Thanks Rul, hope our dreams can become true.

Saya sangat berharap bisa ikut implementasikan makna jiwa dari :

"Semua Sukses Milik Semua"

By
Ardantya Syahreza

====================

RULLY OKTAVIANTO
Handphone: 0811 912 222
Website     : http://www.rullyoktavianto.com
Twitter      : @RullyOK

PIN:216642B1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar